Jakarta – Polres Metro Jakarta Timur kembali menggelar kegiatan Ngopi Kamtibmas sebagai bentuk pendekatan humanis kepolisian kepada masyarakat. Kali ini, kegiatan berlangsung pada Rabu malam (14/5/2025) di Pos Sekretaris RW 009, Jalan Sutoyo, Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur. Warga menyampaikan langsung berbagai permasalahan, terutama maraknya tawuran remaja dan perlakuan terhadap anggota linmas.
Wakapolres Metro Jakarta Timur, AKBP Agung Nugroho, S.I.K., M.T., memimpin langsung kegiatan yang dihadiri sejumlah pejabat utama dari Polda Metro Jaya dan unsur tiga pilar wilayah. Diskusi berlangsung akrab dan terbuka, dengan warga menyampaikan kekhawatiran mereka terhadap meningkatnya kasus tawuran yang melibatkan anak di bawah umur.
Menanggapi hal tersebut, Wadir Binmas Polda Metro Jaya, AKBP Gede Pasek Muliad Nyana, menjelaskan bahwa Polri memiliki tiga pendekatan dalam menangani masalah kenakalan remaja: preemtif, preventif, dan represif. “Solusi yang kami tawarkan salah satunya adalah pembinaan di pondok pesantren dan pembentukan pola pikir positif melalui kegiatan pembinaan,” ujar AKBP Gede Pasek.
Sementara itu, Wakapolres Jaktim menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam menjaga keamanan lingkungan. “Kita harus sadar bersama, masalah kamtibmas ini adalah tanggung jawab kita bersama. Tawuran sekarang bahkan sudah jadi tontonan di media sosial karena menghasilkan uang dari siaran langsung,” jelas AKBP Agung Nugroho.
Penyidik Madya Ditreskrimum, AKBP Markos Sihombing, menambahkan bahwa langkah penegakan hukum merupakan opsi terakhir. “Kami lebih mengedepankan patroli siber dan deteksi dini. Jika ada indikasi tawuran, tim langsung turun ke lokasi,” katanya.
Selain soal tawuran, warga juga menyuarakan keresahan terkait rendahnya penghargaan masyarakat terhadap linmas serta ketakutan menjadi saksi dalam kasus hukum. Menanggapi hal ini, perwakilan kepolisian mengimbau masyarakat agar tidak takut bersaksi jika berada di pihak yang benar. “Anggap saja ini bagian dari amal ibadah,” ujar AKBP Gede Pasek.
Kegiatan Ngopi Kamtibmas malam itu berlangsung dalam suasana kondusif dan penuh antusiasme. Sejumlah masukan warga akan menjadi bahan evaluasi bagi jajaran kepolisian. “Kami sangat terbuka dengan aspirasi masyarakat. Semua masukan ini akan kami sampaikan ke pimpinan untuk tindak lanjut,” tutup AKBP Agung Nugroho.