Jakarta – Upaya pencegahan terhadap aksi tawuran pelajar kembali dilakukan secara sigap oleh Tim Patroli Perintis Presisi Polda Metro Jaya.
Pada Sabtu dini hari, 24 Mei 2025, sekitar pukul 04.30 WIB, tim berhasil mengamankan sembilan remaja yang diduga akan terlibat dalam aksi tawuran di Jalan Jatinegara Barat, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.
Penangkapan dilakukan saat para remaja terlihat berkumpul di lokasi yang kerap menjadi titik rawan aksi tawuran. Mereka mengaku tengah menunggu rekan lainnya untuk melakukan aksi bentrok antarkelompok.
Saat diamankan, petugas juga menyita barang bukti berupa tiga unit telepon genggam dan satu dompet hitam bermerek Prada yang berisi uang tunai sebesar Rp15.000.
Kesembilan remaja yang diamankan merupakan pelajar berusia antara 15 hingga 19 tahun dan berasal dari berbagai wilayah, termasuk Kampung Melayu, Matraman, Tebet, hingga Pasar Minggu.
Saat ini, seluruh pelaku telah diserahkan ke Polsek Jatinegara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Kapolsek Jatinegara, Kompol Samsono, membenarkan adanya penyerahan pelaku oleh Tim Patroli Perintis Presisi dan menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan langkah-langkah penanganan secara cepat.
” Kami telah menerima para pelaku, mengamankan barang bukti, dan saat ini sedang melakukan pemeriksaan terhadap saksi dan para remaja yang terlibat. Kami akan tindaklanjuti dengan pembinaan serta pendekatan kepada pihak keluarga dan sekolah masing-masing.” Ungkap Samsono.
Kapolsek juga mengimbau kepada para orang tua dan lingkungan sekolah agar lebih proaktif dalam mengawasi aktivitas anak-anak, terutama saat berada di luar rumah pada jam-jam rawan.
Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga anak-anak kita agar tidak terjerumus ke dalam aksi kekerasan seperti tawuran.
” Jika melihat indikasi atau potensi gangguan keamanan, segera laporkan ke pihak kepolisian atau hubungi Call Center 110.” Jelasnya.
Dengan tindakan cepat dan sinergi antar-instansi serta masyarakat, diharapkan potensi tawuran dapat terus ditekan dan situasi keamanan di wilayah Jatinegara tetap terjaga.