Jakarta – Wujud kepedulian dan perhatian institusi terhadap anggotanya kembali ditunjukkan oleh Polres Metro Jakarta Timur. Pada Sabtu, 21 Juni 2025, tim dari Seksi Kedokteran dan Kesehatan (Sidokkes) bersama personel Polri melaksanakan kunjungan kepada salah satu anggota yang tengah sakit, AIPDA Yasrizal, NRP 79100353, yang menjabat sebagai BA Sium Polres Metro Jakarta Timur.
Kunjungan ini berlangsung di kediaman Aipda Yasrizal yang beralamat di Jalan Pule No. 25A, Kelurahan Kampung Rambutan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.
Turut hadir dalam kegiatan ini petugas dari Sidokkes, PPPK Widuriningsih A.Md.Kep., dan Brigadir Fahmi Nurdiansyah, untuk melakukan pemeriksaan medis sekaligus memonitor kondisi kesehatan terkini dari anggota yang tengah menjalani pengobatan intensif.
Hasil visitasi menunjukkan tekanan darah Yasrizal berada di angka 100/70 mmHg, dengan kadar gula darah (GDS) 144 mg/dL, kolesterol 229 mg/dL, dan asam urat 5.4 mg/dL.
Dalam anamnesa yang dilakukan, diketahui bahwa sejak Februari 2025, Yasrizal telah didiagnosa menderita kanker tonsil stadium 2.
Setelah dirujuk ke RS Polri dan RSCM, ia menjalani operasi pengangkatan tumor pada 25 Maret 2025, kemudian dilanjutkan dengan rangkaian terapi radiasi dan kemoterapi.
Hingga saat ini, Yasrizal telah menjalani 32 dari total 35 sesi radiasi dan 5 dari 8 sesi kemoterapi yang direncanakan. Namun kondisi fisiknya masih sangat lemah.
Ia mengeluhkan nyeri hebat di mulut, sariawan parah, dan hanya mampu mengonsumsi makanan lunak berupa bubur.
Kasidokkes Polres Metro Jakarta Timur, KOMPOL dr. Laura Cristie, menyampaikan bahwa kunjungan ini adalah bagian dari upaya mendampingi anggota secara berkelanjutan, baik secara medis maupun moral.
“Kami tidak hanya hadir untuk memantau kondisi kesehatan, tapi juga memberikan dukungan moral. Aipda Yasrizal adalah bagian dari keluarga besar Polres Metro Jakarta Timur. Perjuangannya melawan kanker adalah perjuangan kita bersama,” ujar Kompol dr. Laura.
Pihak Sidokkes juga memastikan akan terus memfasilitasi kebutuhan rujukan medis serta melakukan monitoring intensif hingga seluruh rangkaian terapi selesai.
Kehadiran rekan-rekan seprofesi diharapkan dapat memberi semangat lebih bagi Aipda Yasrizal untuk terus berjuang melawan penyakitnya.
About The Author
