Jakarta – Dalam upaya menjaga situasi keamanan dan mencegah potensi konflik sosial, Unit Samapta Polsek Makasar kembali melaksanakan kegiatan Strong Point di titik rawan tawuran, tepatnya di Jalan Jengki Raya, Kelurahan Kebon Pala, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, pada Sabtu (28/6/2025).
Dua personel dikerahkan dalam kegiatan ini, yakni Aiptu Idar Siagian selaku Panit A dan Aiptu Ari Widhi dari Unit Samapta Polsek Makasar.
Fokus utama patroli siaga ini adalah mengantisipasi potensi tawuran warga yang kerap terjadi di wilayah yang dikenal sebagai “3 Cepu”, serta gangguan ketertiban masyarakat (guantibmas) lainnya, seperti premanisme, aksi balap liar, dan tindak kejahatan jalanan.
Keberadaan petugas berseragam di tengah masyarakat menjadi bentuk kehadiran negara dalam menciptakan rasa aman.
Selain memantau kondisi lingkungan, petugas juga aktif menyampaikan pesan kamtibmas kepada warga sekitar dan pengguna jalan, agar bersama-sama menjaga ketertiban dan tidak mudah terprovokasi oleh isu yang dapat memicu konflik.
Kapolsek Makasar Kompol Sumardi, S.H., M.M., menegaskan bahwa kegiatan Strong Point merupakan langkah strategis preventif yang terus dioptimalkan pihaknya di wilayah hukum Polsek Makasar.
“Wilayah ini memiliki potensi rawan tawuran antarwarga, terutama di waktu-waktu tertentu. Karena itu, kami terus melakukan penjagaan melalui kegiatan Strong Point. Ini bukan hanya soal pengamanan, tapi juga membangun kepercayaan dan kedekatan dengan masyarakat,” ujar Kompol Sumardi.
Ia juga mengajak masyarakat untuk tidak ragu melaporkan segala bentuk gangguan keamanan kepada kepolisian, dan menekankan bahwa keamanan lingkungan bukan hanya tanggung jawab aparat, tapi tugas bersama seluruh warga.
Kegiatan berlangsung aman, tertib, dan mendapat apresiasi dari warga sekitar yang merasa terbantu dengan kehadiran aparat di lokasi rawan.