Jakarta – Dalam upaya meningkatkan kesadaran hukum masyarakat dan mencegah permasalahan sosial, Kecamatan Makasar Jakarta Timur menggelar kegiatan Pembinaan Kelurahan Sadar Hukum Tahun 2025 pada Kamis (24/7/2025). Acara berlangsung di Aula Lantai 1 Kantor Kecamatan Makasar, dihadiri sejumlah pejabat lintas instansi serta perwakilan masyarakat dari berbagai kelurahan.
Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WIB ini menghadirkan beragam narasumber dari unsur pemerintah, TNI, Polri, hingga pengadilan. Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain perwakilan dari Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta Elviana Lubis, SH, Kanit PPA Polres Jakarta Timur AKP Sri Yatmini, perwakilan Danramil dan Polsek Makasar, serta para lurah se-Kecamatan Makasar.
Dalam sambutannya, Wakil Camat Makasar Ompu M. Taufik menekankan pentingnya kepatuhan terhadap hukum sebagai pondasi kehidupan bermasyarakat. “Kami mengajak seluruh elemen untuk menaati Perda Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum, agar lingkungan tetap aman dan tertib,” ujarnya.
Acara dilanjutkan dengan pembukaan resmi oleh Kabag Hukum Kota Administrasi Jakarta Timur, Dedi Afrizal, SH, MH. Ia menyoroti beberapa masalah hukum yang kerap muncul di wilayah Makasar, seperti tawuran, sengketa waris, serta kenakalan remaja seperti pencurian dan penyalahgunaan obat-obatan. “Ini menjadi pekerjaan rumah kita bersama,” tegasnya.
Materi penyuluhan disampaikan secara bergantian oleh narasumber. Jajat Sudrajat dari Pengadilan Agama Jakarta Timur membahas pentingnya pencatatan perkawinan untuk menghindari konflik warisan. Sementara itu, AKP Sri Yatmini menyoroti peran keluarga dalam mendidik anak di era digital serta pentingnya pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Tak kalah penting, Bu Elviana Lubis dari Kemenkumham menjelaskan peran POSBAKUM (Pos Bantuan Hukum) sebagai tempat bagi masyarakat yang membutuhkan layanan hukum gratis.
Kegiatan pembinaan ini disambut antusias oleh para peserta, baik dari unsur RW, LMK, FKDM, hingga TP PKK. Polsek Makasar yang diwakili oleh AKP Nasroni menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini penting untuk membangun kesadaran hukum secara kolektif.
“Dengan sinergi semua pihak, kita bisa mencegah konflik sosial sejak dini dan menciptakan lingkungan yang lebih tertib dan aman,” ujarnya. Kegiatan berakhir dalam suasana tertib, aman, dan kondusif.
About The Author
