Jakarta — Suasana di Pos Satkamling RW 16, Kelurahan Cililitan, Kecamatan Kramatjati, Jumat (08/08) malam terasa berbeda. Di tengah hangatnya obrolan dan kepulan kopi, aparat kepolisian dan warga duduk bersama dalam kegiatan Ngopi Kamtibmas, berbagi cerita, kekhawatiran, serta harapan untuk lingkungan yang lebih aman dan sehat.
Pertemuan ini bukan sekadar silaturahmi, melainkan ruang terbuka antara warga dan aparat untuk membahas isu-isu serius yang dihadapi lingkungan.
Ancaman tawuran remaja, penyalahgunaan narkoba, dan keresahan soal pergaulan bebas menjadi topik utama yang dibahas dengan lugas namun penuh empati.
Wakapolsek Kramatjati, AKP Saifudin, SH, menyampaikan pesan penting tentang perlunya masyarakat aktif berperan dalam menjaga keamanan wilayah.
Ia mengajak warga untuk tidak ragu melapor jika melihat gejala gangguan kamtibmas, baik melalui call center 110 maupun langsung ke Bhabinkamtibmas yang bertugas di wilayah masing-masing.
Menurutnya, keamanan bukan hanya soal patroli polisi, tapi juga soal kepedulian dan keterlibatan warga.
Kanit Binmas IPTU Dana Sudarna, SH, mengingatkan pentingnya peran orang tua dalam mengawasi aktivitas anak-anak di luar rumah, terutama saat malam hari.
Tawuran, katanya, bukan sekadar soal anak-anak yang salah gaul, tetapi juga cermin dari lemahnya kontrol dan perhatian lingkungan. Ia menegaskan bahwa menjaga anak adalah menjaga masa depan.
Dari Polres Jakarta Timur, AKP Suminto, SH, selaku Wakasat Narkoba, mengajak warga untuk tidak menutup mata terhadap bahaya narkoba. Ia menegaskan bahwa rehabilitasi bagi pengguna bisa difasilitasi tanpa biaya.
Pesannya sederhana namun dalam: jangan biarkan satu pun anak kita jatuh dalam jerat narkoba, karena dari sanalah kehancuran dimulai.
Kegiatan berlangsung penuh antusias dan diwarnai tanya jawab. Salah satu warga mengusulkan adanya video edukasi singkat tentang bahaya narkoba untuk dibagikan ke orang tua.
Usulan ini disambut baik dan akan ditindaklanjuti pihak kepolisian. Warga merasa didengar, aparat merasa dipercaya — sebuah hubungan yang semakin erat terbangun dari kesederhanaan sebuah forum kopi.
Kapolsek Kramatjati, Kompol Rusit Malaka, S.H.I., M.H., dalam pernyataannya menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari upaya mendekatkan Polri kepada masyarakat.
“Kami ingin hadir bukan hanya ketika ada masalah, tetapi menjadi bagian dari solusi. Lewat dialog santai seperti ini, kami mendengar langsung keresahan warga dan bisa bertindak lebih tepat. Keamanan itu tumbuh dari kepercayaan, dan kepercayaan dibangun dari kebersamaan,” ujarnya.
Kegiatan ditutup dengan doa, ramah tamah, dan foto bersama. Tapi pesan malam itu tak selesai di sana. Ia terbawa pulang ke rumah-rumah warga: bahwa menjaga kampung bukan hanya tugas polisi, tapi tugas kita semua — orang tua, tokoh masyarakat, pemuda, bahkan anak-anak itu sendiri. Karena di setiap lingkungan yang aman, ada peran semua pihak yang memilih peduli daripada acuh.