Jakarta, Suaranetwork – Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, warga RW 08 Kelurahan Gunung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, menggelar acara tasyakuran kemerdekaan yang penuh semangat kebersamaan. Acara yang berlangsung meriah ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi antarwarga, tetapi juga wadah memperkuat kolaborasi antara tokoh masyarakat, aparatur kelurahan, dan pemuda setempat.
Ketua RT 004/08, Ibu Sri Patmi, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud syukur sekaligus penghormatan kepada para pahlawan yang telah berjuang merebut kemerdekaan. “Kami ingin momentum ini menjadi pengingat bagi generasi muda agar terus menjaga persatuan, semangat gotong royong, dan cinta tanah air,” ujarnya.
Acara ini juga mendapatkan dukungan penuh dari pihak kelurahan. Sekretaris Kelurahan Gunung Kebayoran Baru, Bapak Fahrul, hadir langsung untuk memberikan apresiasi atas inisiatif warga dalam menyemarakkan bulan kemerdekaan. Menurutnya, partisipasi masyarakat dalam kegiatan sosial kemasyarakatan seperti ini menjadi bukti bahwa nilai-nilai kebangsaan masih terjaga dengan baik.
Tak ketinggalan, Ketua Majelis PBHI Jakarta, Bapak Poltak Agustinus Sinaga, turut menyampaikan pandangannya. Ia menekankan pentingnya kebebasan dan hak asasi warga untuk terus berperan aktif dalam pembangunan lingkungan. “Kemerdekaan bukan hanya soal simbolik, tapi juga bagaimana kita menciptakan ruang partisipasi masyarakat yang adil dan setara,” ungkapnya.
Di sisi lain, semangat muda juga tampak jelas melalui peran Ketua Karang Taruna, Tiyo Surya Sakti, yang bersama rekan-rekan pemuda ikut menggerakkan kegiatan kreatif, mulai dari lomba tradisional hingga panggung hiburan. “Generasi muda harus menjadi motor penggerak. Lewat acara ini kami ingin menunjukkan bahwa anak muda tidak hanya penonton, tetapi pelaku dalam menjaga semangat persatuan,” kata Tiyo.
Sebagai motor penyelenggara, Ketua Panitia, Ikhsanudin Trisna Putra, mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak yang turut serta. Ia berharap acara ini menjadi agenda tahunan yang semakin mempererat hubungan antarwarga. “Tanpa kebersamaan, acara ini tidak mungkin berjalan lancar. Inilah bukti bahwa gotong royong masih hidup di tengah masyarakat kita,” ujarnya penuh semangat.
Suasana hangat, meriah, dan penuh nilai kebersamaan mewarnai tasyakuran kemerdekaan kali ini. Dengan perpaduan peran tokoh masyarakat, aparatur pemerintah, serta semangat pemuda, acara tersebut menjadi gambaran nyata bagaimana makna kemerdekaan terus dihidupi di tingkat akar rumput.