Jakarta, Suaranetwork – Menyikapi dinamika sosial dan meningkatnya potensi penyampaian aspirasi di muka umum, Bhabinkamtibmas Kelurahan Utan Kayu Utara, Aiptu Supriyadi, kembali turun langsung menyambangi warga dan komunitas ojek online (Ojol) di wilayah Jl. Utan Kayu Raya, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya membangun komunikasi yang humanis dan mendorong partisipasi masyarakat dalam menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang kondusif.
Dalam dialog yang berlangsung santai namun penuh pesan penting, Aiptu Supriyadi mengajak para pengemudi Ojol untuk tetap tertib dan bijak dalam menyampaikan aspirasi.
Ia menekankan bahwa menyampaikan pendapat di muka umum adalah hak setiap warga negara, namun harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab, tidak terprovokasi pihak-pihak tertentu, dan menghindari tindakan anarkis yang justru merugikan semua pihak.
Kepada masyarakat sekitar, ia juga menyampaikan himbauan agar menjauhi aksi tawuran, serta tidak menyimpan atau membawa senjata tajam dan senjata api yang bisa membahayakan lingkungan.
Warga diminta segera melaporkan kehadiran orang-orang tak dikenal yang mencurigakan dan tetap membangun komunikasi aktif dengan aparat keamanan jika ada potensi gangguan kamtibmas.
Kapolsek Matraman, AKP Suripno, menegaskan pentingnya sinergi antara polisi dan masyarakat.
“Kegiatan ini adalah bentuk kehadiran nyata Polri di tengah masyarakat. Kami ingin warga merasa aman, dilindungi, dan diajak menjadi bagian dari solusi menjaga Jakarta tetap damai dan kondusif. Tidak ada ruang bagi provokasi, apalagi kekerasan. Mari kita rawat Jakarta dengan semangat kebersamaan,” ujar Kapolsek.
Ia juga menambahkan bahwa pengamanan dan pengawasan terhadap situasi sosial di lapangan tidak hanya menjadi tugas aparat, tetapi menjadi tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat.
Dalam semangat “Jaga Jakarta” , Polsek Matraman mengajak semua pihak untuk lebih peduli terhadap lingkungan, menolak segala bentuk kekerasan, dan membangun iklim yang damai dan tertib.
“Jaga Jakarta” bukan hanya slogan, tetapi panggilan moral untuk menjaga kedamaian kota ini sebagai rumah bersama yang aman bagi semua.