Jakarta, Suaranetwork — Di tengah dinamika penyampaian aspirasi yang berkembang di Ibu Kota, Bhabinkamtibmas Kelurahan Kebon Manggis, Aipda Angga, melakukan sambang dialogis kepada para pengemudi ojek online di kawasan depan Toko Gramedia, Jalan Matraman Raya, RW 02, Kebon Manggis, Matraman, Jakarta Timur. Senin (08/09) .
Kegiatan ini berlangsung
Ini bertujuan membangun komunikasi dua arah antara kepolisian dan pengemudi ojek online, sekaligus menyampaikan pesan-pesan penting Kamtibmas.
Dalam sambangnya, Aipda Angga menyampaikan himbauan kepada para pengemudi ojol agar tidak mudah terpengaruh oleh informasi bohong atau hoaks, terutama yang berkaitan dengan ajakan untuk mengikuti aksi penyampaian pendapat ke Istana Negara.
Ia menjelaskan bahwa berita-berita provokatif yang tidak jelas sumbernya dapat menjadi pemicu gangguan Kamtibmas dan justru dimanfaatkan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab untuk menciptakan kekacauan. Ia mengajak para pengemudi untuk lebih bijak dalam menyikapi isu-isu yang berkembang dan tidak ikut-ikutan jika tidak memahami maksud dan tujuan yang sebenarnya.
Lebih jauh, ia mengajak para pengemudi ojol khususnya yang berdomisili di wilayah Kecamatan Matraman untuk tetap solid dan menjaga kekompakan dalam menjaga keamanan lingkungan masing-masing.
Persatuan antar sesama warga menjadi pondasi penting dalam menciptakan lingkungan yang tertib, damai, dan saling menjaga. Ia juga menegaskan pentingnya partisipasi aktif dalam mencegah potensi gangguan Kamtibmas dengan cara melaporkan setiap permasalahan atau hal yang mencurigakan kepada Bhabinkamtibmas atau langsung ke Polsek Matraman melalui Call Centre di nomor 0811 9101 10.
Kapolsek Matraman, AKP Suripno, memberikan apresiasi atas kegiatan ini dan menyampaikan bahwa komunikasi yang dibangun secara langsung dengan masyarakat merupakan strategi penting dalam membina kedekatan serta meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk komunitas ojek online, untuk ikut menjaga kedamaian wilayah. Jaga Jakarta bukan hanya slogan, tapi semangat bersama untuk melindungi kota ini dari potensi konflik dan disinformasi,” ungkapnya.
Sambutan hangat dari para pengemudi ojol menunjukkan bahwa pendekatan humanis yang dilakukan Bhabinkamtibmas mampu menciptakan ruang dialog yang nyaman dan produktif.
Di tengah derasnya arus informasi dan berbagai isu nasional, kehadiran polisi di lapangan bukan sekadar simbol keamanan, melainkan wujud kepedulian dan penguatan solidaritas antara masyarakat dan penegak hukum.
Dengan semangat kolaborasi dan saling menjaga, wilayah Matraman diharapkan tetap kondusif, aman, dan menjadi contoh bagi kawasan lain dalam membangun Jakarta yang damai dan beradab.