Jakarta, Suaranetwork — Dalam suasana pagi yang teduh di wilayah Matraman, Jakarta Timur, ( Senin,08/09) jajaran Polsek Matraman melakukan kegiatan sambang kepada warga dan pengemudi ojek online sebagai bagian dari komitmen menjaga stabilitas keamanan di tengah dinamika sosial masyarakat.
Kegiatan ini tidak hanya sebagai rutinitas kepolisian, melainkan bentuk nyata kepedulian dan kehadiran negara di tengah masyarakat yang semakin kompleks kebutuhannya akan rasa aman.
Kapolsek Matraman, AKP Suripno, yang memimpin langsung kegiatan tersebut menyampaikan pesan kamtibmas dengan pendekatan dialog dan penuh empati.
Ia menegaskan bahwa menyampaikan aspirasi di muka umum adalah hak setiap warga negara, namun perlu dilakukan secara tertib, damai, dan tidak terprovokasi oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan untuk menciptakan keresahan atau kekacauan.
“Kami mengajak semua pihak, terutama saudara-saudara kami pengemudi ojek online dan warga Matraman, agar tidak mudah terpengaruh ajakan yang tidak jelas sumbernya. Jangan biarkan diri kita menjadi alat kepentingan kelompok yang hanya ingin menciptakan ketegangan sosial. Jika ada yang ingin menyampaikan aspirasi, lakukan secara damai, jangan anarkis, dan hargai hak orang lain,” ujar Kapolsek.
Dalam kesempatan itu, AKP Suripno juga mengingatkan pentingnya kewaspadaan terhadap berbagai potensi gangguan kamtibmas di lingkungan masing-masing.
Ia mengimbau agar masyarakat menolak segala bentuk kekerasan seperti tawuran, serta tidak menyimpan atau menggunakan senjata tajam dan senjata api secara ilegal.
Pihaknya pun menekankan bahwa keamanan lingkungan bukan hanya tugas polisi, tetapi tanggung jawab bersama yang dimulai dari kesadaran warga.
“Mari kita lebih peduli terhadap sekitar. Jika ada orang yang tidak dikenal berkeliaran tanpa kejelasan, jangan dibiarkan. Segera sampaikan kepada RT, RW, atau langsung kepada kami di Polsek. Kepekaan seperti ini adalah pondasi utama dari keamanan bersama,” tambahnya.
Lebih lanjut, Kapolsek mengajak seluruh elemen masyarakat untuk aktif menjalin komunikasi dan koordinasi dengan pihak kepolisian.
Ia menekankan bahwa keamanan bukan hanya soal mencegah kejahatan, tetapi juga soal membangun kepercayaan dan kebersamaan antarwarga.
“Jakarta ini rumah kita semua. Menjaga Jakarta adalah kewajiban kita bersama. Tidak bisa hanya mengandalkan polisi, tetapi harus ada kemauan dan kepedulian dari seluruh lapisan masyarakat. Dengan bergandengan tangan, kita bisa menjaga kedamaian, menolak kekerasan, dan membangun lingkungan yang saling melindungi,” tutup AKP Suripno.
Kegiatan sambang ini disambut hangat oleh warga dan para pengemudi ojek online. Pendekatan humanis yang dilakukan aparat kepolisian dinilai efektif dalam membangun kepercayaan, sekaligus menjadi pengingat bahwa keamanan bukan sekadar tugas, tetapi juga panggilan nurani.
About The Author
