Polisi Turun ke Pasar, Kawal Harga Sembako untuk Lindungi Daya Beli Warga

banner 468x60

Jakarta – Suasana Pasar Palmeriam di wilayah Kelurahan Palmeriam Selatan, Kecamatan Matraman, Kamis pagi 17 Juli 2025, terlihat lebih ramai dari biasanya.

Di tengah aktivitas jual beli masyarakat, tampak sosok berseragam Polri ikut berbaur, bukan untuk patroli biasa, melainkan mengawal langsung kestabilan harga kebutuhan pokok masyarakat.

Aiptu H. Achmad Fadillah, Panit Binmas Polsek Matraman bersama sejumlah personel turun langsung ke lapak-lapak pedagang melakukan pemantauan harga sembako dan kebutuhan pokok lainnya.

Dari hasil dialog dengan para pedagang dan pengunjung pasar, diketahui sebagian besar harga kebutuhan masih tergolong stabil, meski terdapat kenaikan pada beberapa komoditas seperti cabai rawit merah yang menyentuh Rp100.000 per kilogram.

Beras premium dijual dengan harga Rp18.125 per kilogram, sementara beras medium berada pada kisaran Rp15.625. Harga minyak goreng curah tercatat Rp21.000 per kilogram, sedangkan kemasan botol Rp19.000 per liter.

Daging sapi murni masih bertahan di angka Rp150.000 per kilogram, dan telur ayam broiler dijual Rp30.000 per kilogram.

Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas, melainkan bentuk nyata empati dan kepedulian Polri terhadap kondisi ekonomi masyarakat, khususnya pasca lonjakan harga yang kerap terjadi tanpa peringatan.

Polisi hadir di pasar bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga untuk mendengar keluhan pedagang dan memastikan tidak ada permainan harga yang merugikan konsumen.

Kapolsek Matraman, AKP Suripno, menjelaskan bahwa pemantauan langsung ke pasar tradisional menjadi langkah penting untuk membaca dinamika ekonomi mikro yang berdampak langsung kepada masyarakat kecil.

“Polisi tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga melindungi masyarakat dari tekanan ekonomi. Ketika harga sembako naik tanpa kontrol, yang paling menderita adalah rakyat kecil. Oleh karena itu, kehadiran kami di pasar adalah bentuk nyata pelayanan Polri untuk menjamin stabilitas dan keadilan ekonomi,” ujar Kapolsek.

Ia juga mengajak masyarakat untuk tidak segan melaporkan jika menemukan dugaan penimbunan, permainan harga, atau praktik curang lainnya di pasar.

“Warga bisa menghubungi kami kapan saja, baik melalui Bhabinkamtibmas maupun langsung ke kantor Polsek. Laporkan jika ada oknum yang memanfaatkan situasi demi keuntungan pribadi, karena menjaga kestabilan ekonomi adalah tanggung jawab bersama,” tambahnya.

Selain memantau harga, petugas juga memberikan imbauan Kamtibmas kepada pedagang dan pengunjung agar selalu menjaga ketertiban lingkungan pasar, waspada terhadap tindak pencurian, dan tidak mudah percaya terhadap tawaran investasi atau transaksi daring yang mencurigakan.

Dengan kehadiran polisi di pasar-pasar tradisional, Polsek Matraman berharap masyarakat merasa lebih aman dan tenang dalam berbelanja, sekaligus membangun kepercayaan bahwa Polri selalu hadir, bukan hanya saat ada gangguan, tetapi juga saat rakyat membutuhkan perlindungan secara sosial dan ekonomi.

Loading

About The Author

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *