Jakarta – Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Timur mengamankan sekelompok pemuda yang kedapatan membawa senjata tajam saat nongkrong di sebuah warung kopi di Jalan Haji Naman, Duren Sawit, pada Jumat dini hari, 8 Agustus 2025.
Penindakan berawal dari laporan masyarakat yang mencurigai aktivitas sekelompok pemuda di lokasi tersebut. Warga menginformasikan bahwa salah satu dari mereka terlihat membawa senjata tajam. Menindaklanjuti laporan tersebut, tim patroli segera bergerak ke lokasi dan melakukan pemeriksaan.
Hasil pemeriksaan menemukan tiga senjata tajam berupa dua bilah celurit dan satu corbek yang disembunyikan di sekitar tempat duduk para pemuda tersebut.
Petugas juga mengamankan tujuh unit ponsel serta tiga kendaraan roda dua yang diduga digunakan oleh kelompok tersebut.
Sejumlah pemuda diamankan dan dibawa ke Polsek Duren Sawit untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Beberapa di antaranya mengaku terlibat sebagai pelaku tawuran, admin akun media sosial komunitas remaja, hingga joki motor.
Diketahui, salah satu dari mereka, berinisial F, seorang pemuda asal Klaten, mengakui membawa senjata tajam jenis celurit pendek dan merupakan admin akun media sosial yang kerap memuat aktivitas remaja.
Pemuda lain, berinisial M, mengakui duduk di tengah untuk menutupi celurit berwarna biru, sementara Fd mengaku membawa senjata yang sama dan duduk di bagian belakang. Ada juga inisial C, W, R, dan A, yang diketahui pernah terlibat dalam aksi tawuran antar-remaja.
Motor yang diamankan di antaranya Vario 150 dengan pelat T 4297 SC dan B 5488 TTE, yang digunakan oleh kelompok tersebut saat berkumpul.
Kegiatan patroli ini dipimpin oleh Bripka Markon S bersama delapan personel di bawah kendali Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Timur Kompol Widodo. Seluruh proses berjalan dengan lancar dan situasi dapat dikendalikan tanpa adanya perlawanan.
Kasat Samapta Kompol Doni Widodo menegaskan bahwa Polres Metro Jakarta Timur berkomitmen menindak tegas segala bentuk aktivitas yang mengarah pada aksi kekerasan jalanan maupun gangguan kamtibmas lainnya.
“Kami apresiasi laporan cepat dari masyarakat. Ini bukti bahwa kolaborasi antara warga dan kepolisian sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang aman, terutama dari potensi tawuran remaja dan peredaran senjata tajam di ruang publik,” ujar Kompol Doni Widodo.
Warga diimbau untuk terus waspada dan segera melapor apabila menemukan aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar.
Kehadiran polisi bukan hanya untuk penindakan, tetapi juga sebagai mitra masyarakat dalam menjaga keamanan bersama.