Jakarta — Ketahanan pangan bukan hanya soal sawah dan ladang luas. Di tengah kepadatan kota seperti Jakarta Timur, pekarangan rumah pun bisa menjadi sumber gizi keluarga dan simbol kemandirian pangan.
Inilah semangat yang dibawa oleh Bhabinkamtibmas Kelurahan Cakung Timur, Aiptu Ade Cahya Mulyadi, dalam kegiatan pembinaan pekarangan pangan bergizi bersama warga di Kampung Tambun Rengas, Rabu (17/09).
Bertempat di lahan milik Kelompok Tani (PokTan) */Wangun Ceria*, kegiatan dimulai sekitar pukul 10.00 WIB dan berlangsung hingga selesai. Aiptu Ade mendampingi langsung proses panen sayuran kangkung bersama Bapak Saan, salah satu petani setempat yang aktif mengelola lahan pekarangan berkelanjutan.
Kegiatan ini bukan hanya panen hasil bumi, tetapi juga panen semangat dan kesadaran masyarakat akan pentingnya ketahanan pangan lokal.
Program ini menjadi bagian dari upaya mendukung *Asta Cita*, salah satu agenda prioritas pemerintah dalam mewujudkan Indonesia yang mandiri dalam bidang pangan, sehat, dan berkelanjutan.
Melalui dialog santai di sela-sela panen, Aiptu Ade menyampaikan bahwa kepolisian tidak hanya berperan menjaga keamanan, tetapi juga hadir sebagai penggerak masyarakat dalam berbagai sektor, termasuk ketahanan pangan.
Ia mengajak warga untuk terus memanfaatkan lahan kosong, halaman rumah, bahkan pot-pot kecil untuk menanam sayur dan tanaman produktif lainnya.
Menurutnya, pekarangan yang dikelola dengan baik tidak hanya membantu menghemat pengeluaran rumah tangga, tetapi juga meningkatkan asupan gizi keluarga.
Apalagi di tengah fluktuasi harga pasar dan tantangan ekonomi, solusi lokal seperti ini menjadi sangat relevan dan perlu terus dikembangkan.
Kapolsek Cakung, Kompol Widodo Saputro, memberikan apresiasi terhadap inisiatif yang digerakkan oleh jajarannya dan masyarakat. Ia menyebut kegiatan ini sebagai bentuk nyata sinergi antara aparat kepolisian dan warga dalam menjaga ketahanan sosial dan ekonomi.
“Kami mendukung penuh upaya warga dalam mewujudkan ketahanan pangan mandiri. Polisi bukan hanya menjaga kamtibmas, tetapi juga menjadi bagian dari solusi. Lewat kegiatan seperti ini, kami berharap bisa mendorong masyarakat untuk semakin mandiri, produktif, dan peduli lingkungan,” ujar Kompol Widodo.
Ia juga menghimbau warga untuk menjadikan kegiatan berkebun sebagai budaya positif yang melibatkan seluruh anggota keluarga, terutama anak-anak, agar sejak dini mengenal pentingnya ketahanan pangan dan cinta lingkungan.
Dengan semangat gotong royong dan kesederhanaan, dari pekarangan kecil di Kampung Tambun Rengas telah tumbuh harapan besar: pangan sehat, masyarakat mandiri, dan lingkungan yang lestari — semua dirajut bersama antara warga dan POLRI.