Jakarta — Dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), jajaran Polsek Cipayung menggelar kegiatan sambang dan penyampaian imbauan kepada Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) di wilayah Kelurahan Cipayung, Minggu dini hari, 5 Oktober 2025, pukul 01.00 hingga 01.30 WIB.
Kegiatan berlangsung di Jalan Budi Murni, RT 006 RW 003, Kelurahan Cipayung, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur. Dalam pertemuan tersebut, petugas menyampaikan perkembangan situasi Kamtibmas di wilayah Cipayung, khususnya terkait maraknya aktivitas remaja yang terlibat tawuran selama bulan September.
Data yang diterima menunjukkan bahwa masih terdapat kelompok remaja yang menjadi pelaku maupun korban tawuran, terutama di lingkungan RW 006 dan RW 002. Hal ini menjadi perhatian serius aparat kepolisian setempat.
Polsek Cipayung mengajak FKDM untuk ikut berperan aktif dalam upaya pencegahan dengan melakukan pengawasan di lingkungan masing-masing. Diharapkan, FKDM di kedua RW tersebut dapat menyampaikan imbauan kepada para orang tua agar lebih memperhatikan pergaulan dan membatasi jam bermain anak-anak, khususnya pada malam hingga dini hari.
Kapolsek Cipayung, KOMPOL Saut Parulian Tobing, S.Sos, MM menyampaikan bahwa keterlibatan orang tua dan tokoh masyarakat menjadi kunci utama dalam menekan angka tawuran remaja.
*”Tawuran bukan hanya soal hukum, tapi juga tentang perhatian dan kepedulian kita terhadap masa depan anak-anak. Kami minta agar orang tua lebih aktif mengawasi dan tidak segan berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas bila menemui kesulitan dalam menasihati anak-anak mereka,”* ujar Kapolsek.
Kapolsek juga menegaskan bahwa pihaknya siap mendampingi warga dalam melakukan pendekatan terhadap keluarga yang anaknya terindikasi terlibat dalam aksi kenakalan remaja.
Warga atau pengurus lingkungan dapat menghubungi **Bhabinkamtibmas Kelurahan Cipayung di nomor 0813-1635-0818** untuk melakukan koordinasi atau pelaporan jika dibutuhkan pendampingan lebih lanjut.
Polsek Cipayung berharap sinergi antara kepolisian, FKDM, tokoh masyarakat, dan orang tua dapat menciptakan lingkungan yang aman, damai, serta jauh dari potensi konflik remaja yang merugikan semua pihak.
About The Author
