Jakarta – Dalam suasana penuh hikmah dan kebersamaan, Kapolsek Cakung Kompol Widodo Saputro, menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bersama warga Kp. Jembatan, Kelurahan Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur, Minggu (05/10) subuh tadi.
Acara yang digelar di Masjid Jami Al Muqorrobin ini dihadiri ratusan jamaah dari lingkungan sekitar. Turut mendampingi dalam kegiatan ini, Bhabinkamtibmas Kelurahan Penggilingan Aiptu Sarjono, serta para tokoh agama, tokoh masyarakat, RT, RW dan warga setempat.
Dalam sambutannya di hadapan jamaah, Kapolsek Cakung menyampaikan pentingnya menjaga situasi kamtibmas, terlebih dalam momentum peringatan kelahiran Nabi Muhammad SAW yang menjadi teladan dalam menciptakan perdamaian dan kasih sayang di tengah masyarakat.
Kompol Widodo menegaskan bahwa secara umum, situasi keamanan di wilayah Cakung cukup kondusif. Namun, ia tetap mengingatkan bahwa masih terdapat potensi gangguan, terutama tawuran remaja dan pencurian kendaraan bermotor.
“Kami mengajak seluruh orang tua agar lebih memperhatikan pergaulan anak-anaknya. Tawuran masih terjadi di beberapa titik, dan ini perlu kita cegah bersama. Untuk kasus curanmor, pastikan kendaraan diparkir di tempat aman, gunakan kunci ganda, dan aktifkan kembali siskamling,” ujar Kapolsek.
Ia juga mendorong masyarakat untuk memperkuat keamanan lingkungan melalui pemasangan CCTV, pembuatan portal di gang-gang masuk, serta peningkatan koordinasi antarwarga. Menurutnya, lingkungan yang aktif dalam menjaga keamanan akan jauh lebih sulit dimasuki oleh pelaku kejahatan.
Peringatan Maulid Nabi kali ini juga diisi dengan ceramah dari para ulama dan habaib, di antaranya K.H. Fatulloh, M.A., K.H. Wawan Nurfauzi, dan Habib Muhammad Asegaf.
Ketiganya menyampaikan pesan-pesan moral, memperkuat ukhuwah islamiyah, serta pentingnya meneladani akhlak Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari.
Acara berlangsung khidmat dan penuh kehangatan. Ustadz H. Asbi Allah selaku penanggung jawab kegiatan menyampaikan apresiasi atas kehadiran jajaran kepolisian yang tidak hanya hadir secara fisik, tapi juga secara emosional, menunjukkan kepedulian kepada warga.
Kegiatan ini menjadi contoh nyata bahwa kolaborasi antara aparat kepolisian dan masyarakat, terlebih dalam momentum keagamaan, mampu mempererat ikatan sosial serta membangun lingkungan yang aman, damai, dan penuh keberkahan.
About The Author
