Aktivis GPIB menilai Polisi Polsek Bangorejo bersandiwara penggerebekan perjudian sabung ayam dan dadu diduga milik TNI AL, berkali-kali pelaku tidak ketangkap

banner 468x60

Banyuwangi Jawa Timur – Arena perjudian sabung ayam dan dadu, diduga didalangin Oknum Anggota TNI AL. di Dusun Pasembon, Desa Sambirejo, Kecamatan Bangojero, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, digerebek petugas kepolisian.

Diduga kedatangan anggota Polsek Bangorejo bocor sehingga para penjudi kabur meninggalkan arena judi pada Rabu (25/12/2024).

Aktivis gerakan pamuda Islam Banyuwangi (GPIB) angkat suara terkait penggerebekan Arena judi sabung ayam dan dadu, ia menjelaskan bahwa penggerebekan berkali-kali selalu beralibi bocor laporan sehingga para pelaku lebih dahulu meninggalkan tempat kejadian peristiwa tersebut

“Saya menduga itu drama lama yang sering dilakukan kepolisian Polsek Bangorejo, karena ini sudah berkali-kali penggerebekan Arena perjudian sabung ayam dan dadu diduga milik oknum anggota TNI AL yang berlokasi di Dusun Pasembon, tidak pernah yang namanya pelaku judi ditangkap, padahal pemilik arena judi seorang oknum TNI AL yang terkenal namanya di wilayah kecamatan Bangorejo, dan di dusunnya,”terang aktivis Islam.

Masih kata Aktivis Gerakan Pamuda Islam Banyuwangi, “Dari berita yang viral tadi saya baca polisi telah membakar bukti bukti adanya perjudian di lokasi tersebut, kenapa polisi tidak mendatangin pelaku utama yang menjadi bos di arena perjudian itu, mustahil kalau kepolisian tidak tahu rumah pelaku utama alias bos perjudian tersebut, apalagi dia seorang TNI AL yang masih aktif,”tegasnya.

Tidak sampai disitu Aktivis Gerakan Pamuda Islam Banyuwangi (GPIB) geram atas tindakan kepolisian Polsek yang di anggap tidak serius mengatasin kasus Perjudian yang marak terjadi di Banyuwangi, terutama di Dusun Pasembon, Desa Sambirejo, Kecamatan Bangorejo, yang berkali-kali digerebek selalu seperti sandiwara saja,

“Kami menegaskan kepada kepolisian Polsek Bangorejo dan Polresta Banyuwangi harus serius mengatasin perjudian di Dusun Pasembon, yang diduga milik oknum TNI AL itu, jika memang kepolisian takut menangkapnya atau alasan tidak tahu rumahnya. Saya hantarkan dengan massa kami dari Organisasi Gerakan Pamuda Islam Banyuwangi (GPIB),”pungkasnya.

Organisasi Gerakan Pamuda Islam Banyuwangi sangat mengecam keras ketidak tegasan kepolisian Polsek Bangorejo dan Polresta Banyuwangi. GPIB meminta tangkap pelaku utama, jika tidak akan Aksi besar-besaran di Polsek Bangorejo dan Polresta Banyuwangi untuk menuntut hukum yang tegas buat perjudian.

Alfan

Loading

About The Author

banner 300x250

Pos terkait

banner 468x60

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *