Jakarta – Kekhawatiran warga terhadap aksi tawuran yang sering terjadi di perbatasan wilayah Kelurahan Balimester dan Kelurahan Rawa Bunga Kecamatan Jatinegara Jakarta Timur, menjadi perhatian serius seluruh elemen masyarakat.
Sebagai respons cepat, Kepolisian Sektor Jatinegara bersama unsur tiga pilar dan para pengurus lingkungan menggelar diskusi terbuka di Sekretariat RW 09 Jalan Pedati Dalam No. 1 Kelurahan Rawa Bunga Kecamatan Jatinegara Jakarta Timur, pada Rabu (16/4/25) malam.
Acara yang berlangsung hingga larut malam ini dihadiri oleh jajaran Polsek Jatinegara, termasuk Kanit Binmas AKP A. Adji S, S.H., Panit Sabhara IPTU Dedi Rahmanto, Panit Intelkam AIPTU Karlos Manurung, serta Bhabinkamtibmas Kelurahan Balimester AIPTU Kendro C. Turut hadir Babinsa dari kedua kelurahan, Satpol PP, FKDM, tokoh masyarakat, serta para ketua RW dan RT setempat.
Diskusi berlangsung hangat, penuh kepedulian dan semangat gotong royong. Dalam forum tersebut, warga dari kedua kelurahan sepakat bahwa sebagian besar pelaku tawuran bukan berasal dari lingkungan mereka, melainkan dari luar wilayah.
Untuk itu, disepakati langkah bersama, yakni apabila mendapati individu tak dikenal berkeliaran di lingkungan setelah pukul 22.00 WIB, maka akan ditegur atau diminta untuk meninggalkan wilayah tersebut.
Selain itu, usulan pembangunan pagar pembatas setinggi dua meter di titik rawan, seperti di kawasan BASURA, akan segera diajukan ke Pemerintah Kota Jakarta Timur sebagai langkah konkret pencegahan.
Kapolsek Jatinegara Kompol Chitya Intania Kusnita, S.H., memberikan perhatian penuh atas inisiatif warga dan turut memberikan arahannya.
“Kami mengapresiasi semangat kolaboratif masyarakat dalam menjaga wilayahnya dari potensi konflik. Tawuran bukan hanya merugikan korban, tapi juga mencoreng nama baik lingkungan. Oleh karena itu, kami mendorong warga agar tetap kompak, tidak ragu melaporkan ke pihak kepolisian apabila mendapati potensi gangguan keamanan,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan orang tua dalam mengawasi anak-anak mereka, terutama saat malam hari.
“Jika sudah lewat pukul sepuluh malam, saya himbau para orang tua untuk memastikan anaknya tidak berada di luar rumah tanpa kejelasan. Ini langkah awal pencegahan agar anak-anak kita tidak terjerumus pada pergaulan negatif seperti tawuran,” lanjutnya.
Kapolsek juga menegaskan bahwa pihaknya siap hadir dan bertindak jika ada laporan dari masyarakat.
“Kami akan terus melakukan patroli dan pengawasan, tapi keberhasilan menciptakan wilayah yang aman tetap butuh dukungan aktif dari warga. Jangan pernah main hakim sendiri, segera laporkan jika ada yang mencurigakan,” pungkasnya.
Diskusi ini menjadi bukti nyata bahwa keamanan lingkungan bukan hanya tanggung jawab aparat, tetapi hasil kerja sama semua pihak.
Polsek Jatinegara berkomitmen terus mendukung upaya warga dalam menciptakan kawasan yang aman, nyaman, dan bebas dari konflik sosial.
About The Author
